Selasa, 06 Oktober 2009

Musik Relaksasi : Terapi Alam Bawah Sadar

Bagi pendengarnya, musik hampir selalu merupakan solusi batin: ia bisa menjadi rekreasi, pelipur lara, dan apa pun yang membuat lega dan menyenangkan. musik yang hiruk-pikuk dan menggelegar sekalipun bisa menjadi katarsis –saluran untuk melepaskan diri dari kegelisahan dan ketegangan emosi. pendeknya, meminjam kata-kata berthold auerbach, penyair dan pengarang jerman, musik sanggup “mengusap debu kehidupan sehari-hari di dalam jiwa”.

tetapi, lebih dari itu, musik sebenarnya juga berpotensi menjadi semacam wahana yang sanggup mengelevasikan pendengarnya ke wilayah relaksasi dan inspirasi, bahkan pengalaman spiritual. keyakinan terhadap hal inilah yang menjadi fondasi bagi kategori musik yang kemudian disebut sebagai new age music.

kategori itu sama sekali tak bersifat ketat. mereka yang biasa mendengarkan dan mengikuti perkembangannya pasti tahu bahwa musik yang bisa masuk di dalamnya mungkin saja berasal dari berbagai aliran; bekakangan kategori itu bahkan bercabang-cabang meliputi pula paduan suara “spiritual” atau berbahasa kuno seperti sanskrit, latin, dan yahudi. tapi elemen yang mengikat semua aliran itu hanya ada satu: perasaan yang ditimbulkannya terhadap pendengarnya.

jika dibedah anatomi musiknya, perasaan itu timbul berkat harmoni yang pada lazimnya bersifat modal (bukan progresi akor seperti pada umumnya lagu), konsonan (bukan dissonan yang cenderung menimbulkan stres), dan bas yang cenderung berulang-ulang. selain itu, juga ada repetisi melodi yang bisa menimbulkan perasaan terhipnotis. durasi lagu bisa mencapai lebih dari 20 menit.

musik new age sebenarnya bermula dari akhir 1960-an, masa-masa ketika hasrat untuk bereksperimen begitu riuh di kalangan musisi. kita tahu, dari periode itulah lahir album-album yang, karena sifat terobosannya, kemudian menjadi all-time greatest –di antaranya sgt. pepper’s lonely hearts club band (the beatles), the piper at the gates of dawn (pink floyd), axis: bold as love (the jimi hendrix experience), in the court of the crimson king (king crimson). sebagian musisi bahkan mencoba membuat musik untuk mengasah kesadaran.

di antara mereka yang pada masa itu bereksperimen dengan bunyi dan tekstur, yang hasilnya memancarkan atmosfer rileks, adalah edgar froese dan klaus schulze. kedua musisi jerman ini pernah sama-sama bergabung dalam tangerine dream, band yang didirikan oleh froese pada 1967 dan kemudian kerap diasosiakan dengan musik new age. mereka terampil memanfaatkan synthesizer seraya memadukannya dengan instrumen akustik dan elektrik. disebut musik kosmis, karya mereka menjadi benih lahirnya musik ambient dan new age.

sejumlah nama lain mengikuti jejak mereka, tapi yang segera sulit dilupakan adalah mike oldfield. pada 1973, tahun yang dianggap sebagai periode paling dahsyat dalam sejarah musik rock saking banyaknya album bagus yang dirilis, oldfield hanyalah musisi yang kebetulan sempat berkolaborasi dengan musisi yang lain yang sudah punya nama (misalnya kevin ayers, mantan basis dan vokalis soft machine, serta kakaknya, sally oldfield). tapi dia punya demo yang setelah ditolak di sana-sini, dengan alasan tak bakal bisa dijual, diterima oleh richard branson, jutawan yang baru saja mendirikan virgin records.

demo berupa instrumental dalam dua bagian (movement) yang masing-masing berdurasi 25 menit dan 23 menit itu memang tak lazim di masanya. instrumental, dengan alat-alat musik yang tergolong jarang digunakan dalam formasi band modern, dan –tentu saja –tanpa lirik. untuk yang terakhir ini, ketika diminta membubuhkan lirik, oldfield berkata, “kalian mau lirik? kuberi kalian lirik!” dia menenggak sebotol wiski dan meminta engineer yang bertugas untuk membawanya ke studio, lalu dia berteriak sekencang-kencangnya selama sepuluh menit.

direkam pada akhir 1972 dan dirilis sebagai album pada mei 1973 dengan judul tubular bells, oldfield dengan karyanya itu secara tak langsung mengukuhkan fondasi kategori yang kemudian disebut new age (seraya pada saat yang sama dia menahbiskan keberadaan virgin records). dia memadukan aneka instrumen (yang semuanya dia mainkan sendiri) untuk membangun beragam irama, tone, kunci nada, dan harmoni, yang semuanya saling melebur mulus dan menghasilkan musik yang berlimpah-limpah nan menakjubkan –dan tentu melegakan.

pada awal 1980-an, istilah “musik new age” mulai diperkenalkan secara luas kepada publik oleh stasiun radio. toko musik dan perusahaan rekaman lalu ikut terjun ke dalam arus: mereka mencomotnya sebagai label untuk berbagai jenis musik instrumental yang non-mainstream (tapi istilah lain juga dipakai, misalnya contemporary instrumental).

kecenderungan dalam strategi pemasaran dan distribusi itu memang bisa mengecoh. tapi, bagaimanapun, ia sulit juga dielakkan. sebab, ya, itu tadi: wilayah cakupan asal-muasal dan cabang-cabang musik new age yang begitu luas. kini kita bisa saja mengelompokkan album-album enya, vangelis, kitaro, atau yanni, misalnya, ke dalam kategori new age, bergabung dengan deuter, stephen halpern, atau aeoliah. tak terlalu salah, mengingat mereka –yang sama sekali tak pernah mendeklarasikan diri sebagai musisi new age –punya karya yang sulit untuk dibantah watak new age-nya. coba simak full moon story karya kitaro, shepherd moons milik enya, atau in celebration of life-nya yanni.

bagi mereka yang tak terlalu peduli dengan penerapan syarat yang ketat untuk bisa masuk kategori itu, pastilah yang penting adalah apa yang ditimbulkan terhadap perasaannya. lebih dari sekadar rekreasi, atau hiburan, musik itu mestilah menimbulkan atmosfer damai: dari situ bisa terbit inspirasi, relaksasi, meditasi, dan bahkan pengalaman spiritual.

Kurang lebih lima tahun belakangan ini, alunan music yang menyuguhkan suara-suara alam seperti ombak di pantai, nyanyian katak dan cengkerik di sawah, desir angin yang mengelus pepohonan, dan kicau burung-burung di pegunungan. Mulai digemari oleh masyarakat kita dewasa ini khususnya daerah-daerah perkotaan yang anggota masyarakatnya dihadapkan aktifitas yang padat, penuh dengan problem bahkan ditambah situasi lalu lintas jalan raya yang selalu macet membuat stress berkepanjangan.

Tahukah Anda, ternyata musik Relaksasi dan Meditasi di Negara lain sudah lama dimanfaatkan oleh masyarakat sana kurang lebih lima belas tahun yang lalu. Setelah film fenomenal The Secret masuk ke Indonesia, hukum The Law of Attraction membuat orang ingin tahu lebih jauh, ditambah hadirnya buku Quantum Ikhlas yang lebih powerfull menjabarkan tentang kekuatan alam bawah sadar ternyata bisa menarik apapun yang kita inginkan. Sekarang terapi penyembuhan melalui musik relaksasi dan meditasi belakangan ini sudah mulai dimanfaatkan oleh masyarakat kita untuk terapi penyembuhan dan meningkatkan kualitas alam bawah sadar Anda

Manfaat Musik Relaksasi dan Meditasi

Berbagai riset terus dilakukan oleh Musik Relaksasi dan Meditasi untuk lebih memahami manfaat dan cara penggunaan yang lebih luas seperti dalam hal : Kesehatan, Relaksasi & Meditasi, Kesuksesan karier, Peningkatan kualitas spiritual, Kedamaian hati, Ketenangan pikiran, Meningkatakan kesadaran, Perubahan perilaku, Meningkatkan kreatifitas, Kecepatan berpikir, Problem solving, Menghilangkan stress, Fokus & konsentrasi, Belajar lebih cepat, Memperbaiki kualitas tidur, Meraih tujuan lebih cepat, Awet muda, Kondisi khusyu', Sirkulasi darah lebih lancar, Lebih bertenaga

Musik Relaksasi dan Meditasi membantu Anda untuk mendapatkan gelombang otak yang tepat untuk setiap kegiatan yang ingin Anda tingkatkan kualitasnya. Dengan rutin mendengarkan Musik Relaksasi dan Meditasi Anda akan segera merasakan proses penyempurnaan kualitas hidup mulai terjadi di dalam diri Anda.

Musik Relaksasi dan Meditasi akan membantu Anda merasakan langsung perubahan gelombang otak dan gelombang jantung yang memudahkan Anda masuk ke dalam zona bawah-sadar yang ikhlas di dalam hati dan akan membawa Anda menuju kehidupan yang benar-benar berbeda yang diwarnai kesuksesan, ketenangan, kebahagiaan, dan kedekatan dengan Sang Pencipta.
Anda bisa memanfaatkan teknologi ini untuk berbagai kebutuhan anda seperti berdoa khusyuk, goal-setting, relaksasi, meditasi, belajar cepat, meningkatkan kreativitas, mengubah kebiasaan, meningkatkan intuisi, berhenti merokok, mudah tidur hingga membuat awet muda.

Terapi Musik
Umunya, hampir setiap orang senang mendengarkan musik. Apalagi ketika sedang mengalami stres, musik bisa memberikan ketenangan dan perasaan lega. Karena secara psikis, musik juga bisa membuat seseorang merasa rileks. Dalam keadaan rileks, metabolisme tubuh bisa bekerja dengan lebih baik, sehingga sistem kekebalan tubuh pun menjadi lebih baik.

Cara melakukannya yaitu:

  • Untuk mengatasi stres, sisihkan waktu Anda kurang lebih 20 menit saja. Pilih dan putarlah musik relaksasi yang Anda sukai, lalu berbaringlah dengan santai di dekat speaker. Atau, untuk menghindari gangguan, kenakan headphone agar perhatian Anda tetap terfokus pada musik tersebut.
  • Pilihan musik yang iramanya lambat (lebih lambat daripada detak jantung) biasanya lebih efektif untuk mengatasi stres. Namun jika Anda dalam keadaan lesu dan lelah serta ingin menjadi lebih bersemangat, pilihlah musik yang iramanya lebih cepat.
  • Sambil menikmati alunan musik, bayangkan bahwa getarannya membasuh semua masalah yang membuat stres seharian ini. Perhatikan pernapasan. Biarkan napas semakin dalam, semakin lambat dan semakin teratur. Berkonsentrasilah pada keheningan diantara nada-nada musik (jaringan malah sibuk menganalisa musik agar semakin rileks).
  • Jika tidak ingin berdiam diri, bisa berjalan-jalan santai sambil membawa walkman. Tarik dan buanglah napas seirama dengan musik. Biarkan musik membuat santai.
  • Cobalah mendengarkan 'musik' alami, yaitu suara ombak di pantai, nyanyian katak dan cengkerik di sawah, desir angin yang mengelus pepohonan, dan kicau burung-burung di pegunungan. Ditanggung Anda akan rileks. Tapi jika tak sempat datang ke tempat-tempat tersebut, Anda bisa saja membeli CD-nya.

Ini Dia Cover Album-album pilihan
Musik Relaksasi dan Meditasi


Semoga bermanfaat>


2 komentar:

andika mengatakan...

artikelnya berguna untuk kesehatan ! siiip, saya tak nyoba ah

Anonim mengatakan...

yg gw cari musik rileksasi suara alam
d mna tu brooo..........

Template by: Abdul Munir
Website: 99computercity